Halaman

Selasa, 17 Juni 2014

Sejarah Singkat The Coca Cola Company

Sejarah minuman ringan (soft drink) Coca Cola diciptakan oleh Dr. John S. Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlantha, Georgia, Amerika Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel, kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal dengan nama Coca-Cola. Pada awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan (soft drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan ditempat-tempat strategis. Namun dengan adanya peningkatan jumlah pembelian menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan dengan kemasan botol yang lebih praktis.

The Coca Cola Company didirikan pada tahun 1892 oleh Asa G. Chandler di Atlanta, yang juga menempatkan merk dagang Coca Cola. Perusahaan ini merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang memiliki merk dagang Coca Cola diseluruh negara di dunia dengan menyediakan bahan baku konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca Cola Company membangun pabrik sirupnya di luar Atlanta.

Presiden The Coca Cola Company (1919-1955), Robert W. Woudruff, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman Coca-Cola tersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan tersebu, maka pada tahun 1929 didirikan The Coca Cola Export Cooperations, yaitu perusahan yang menangani proses penjualan mnuman ke seluruh pelook negri di dunia dengan ciri mutu, rasa dan kesegaran yang sama.

Di Indonesia, Coca Cola mulai dikenal pada tahun 1927 melalui De Nederland Indische Mineral Water Fabrieck yang membotolkannya untuk pertama kali di Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut dimbil alih oleh pedagang indonesia dan mulai berubah menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) yang berstatus perusahaan nasional.

Pada tahun 1971, dengan pertambahan modah dan usaha, IBL brubah menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal tersebut dapat meningkatkan kapasitas pabrik, yang diikuti pula dengan penambahan macam produk yang dihasilkan dengan berbagai ukuran kemasan.

Pada tahun 1993, selurh sahan PT DBBC diambil alih oleh Coca Col Amatil Ltd, suatu grup perusahaaan pembotolan Coca Cola di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan saham tersebut mengakibatkan nama PT DBBC berubah menjadi PT Coca Cola Amatil Indonesia Tbk (PT CCAI Tbk). Tahun 2000, pabrik pembotolan minuman merk dagang Coca Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu di bawah PT CCAI.

PT Coca Cola Amatil Indobesia Tbk dibagi menjadi dua, yaitu PT Coca Cola Amatil Indonesia Bottling (PT CCAIB) dan PT Coca Cola Amatil Distribution (PT CCAID). PT CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (soft drink), sedangkan PT CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan minuman ringan (soft drink) yang dihasilkan PT CCAIB. Untuk meningkatkan volume penjualan keseluruhan wilayah Indonesia, maka PT CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 8 kota besar indonesia, yaitu Semarang, bandung, Surabaya, Cbitung, Denpasar, Medan, Pariaman, dan Lampung.



Pada tahun 2002, PT CCAIB berubah nama menjadi PT Coca Cola Bottling Indonesia (PT CCBI) dan PT CCAID menjadi PT Coca Cola Distribution Indonesia (PT CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca Cola di Indonesia berada dibawah manajemen PT Coca Cola Indonesia (PT CCI). PT Coca Cola Indonesia ini merupakan perwakilan dari The Coca Cola Company yang menyupalai bahan baku konsentrat ke seluruh pabrik pabrik pembotolan Coca Cola di Indonesia dan menetapkan seluruh standar bahan baku yang digunakan oleh pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar