Halaman

Minggu, 25 Mei 2014

Inilah Obat Sariawan Tradisional Ampuh dan Alami

Apa itu sariawan?
Dalam ilmu kedokteran, sariawan lebih dikenal dengan nama Stomatitis, yaitu pembengkakan atau peradangan yang terjadi di daerah sekitar mulut dan lidah. Sariawan memang bukan penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. Tapi rasanya sangat menyiksa karena terasa perih saat mengunyah makanan yang mengakibatkan penderitanya menjadi tidak enak makan, bahkan makanan favoritnya sekalipun.

Sariawan tidak terjadi secara kebetulan, namun ada beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit ini.
  1. Mulut tergigit. Ini adalah hal yang umum. Biasanya mulut tergigit karena makan terlalu cepat atau pada saat mengobrol.
  2. Kekurangan nutrisi seperti zat besi, Vitamin B 12 dan Vitamin C bisa menyebabkan sariawan.
  3. Tanda dari kelainan pencernaan
  4. Kebersihan mulut yang tidak terjaga
  5. Daya tahan tubuh melemah
  6. Produk pasta gigi yang tidak cocok dengan mulut
  7. Makan makanan yang terlalu pedas atau asam
Sariawan bisa diobati dengan ramuan tradisional ataupun membeli obat-obatan kimia di apotek. Anda tinggal memilih mana yang menurut Anda lebih mudah dan manjur.

Obat Sariawan Tradisional

Untuk mengobati sariawan, kita bisa menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:

  1. Air kelapa
    Air kelapa memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan. Air kelapa juga dikenal karena sifat pendinginannya. Selain menghidrasi tubuh dan ini juga baik untuk menyembuhkan sariawan. 
  2. Daun jambu biji
    Ini adalah salah satu pengobatan rumah yang dapat membantu mengobati sariawan secara alami. Kunyah beberapa lembar daun jambu biji lalu berkumurlah.
  3. Pisang dan madu
    Makan pisang dan madu untuk menyembuhkan sariawan dan untuk mengurangi peradangannya.
  4. Bawang putih dan pepaya
    Mengoleskan obat langsung pada luka sariawan dapat mempercepat proses penyembuhan. Tempelkan bawang mentah, pepaya atau kantong teh langsung pada luka sariawan.
  5. Minyak kelapa
    Minyak kelapa memiliki sifat anti-bakteri. Anda bisa mencampurkan minyak kelapa dengan madu. Oleskan ramuan tersebut pada mulut yang sariawan tiga kali sehari.
  6. Tomat
    Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat mampu menyembuhkan sariawan. Konsumsi tomat mentah atau jus tomat karena kandungan vitamin C di dalamnya tinggi.
  7. Kunyit
    Jangan dikira kunyit hanya berfungsi sebagai bumbu masak. Kunyit juga mampu mengobati sariawan. Ambil kunyit secukupnya, cuci bersih kemudian ditumbuk hingga halus. Oleskan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit yang telah dicampur dengan satu sendok teh gliserin.
Cara Mengobati Sariawan Lainnya

Selain mengobati sariawan dengan ramuan tradisional, kita juga bisa mengatasinya dengan beberapa makanan dan minuman seperti berikut:
  1. Garam dan baking soda
    Ini adalah salah satu solusi untuk mengobati sariawan dengan mudah. Buatlah pasta dari garam dan baking soda dengan menambahkan sedikit air. Oleskan pasta pada ulkus (luka sariawan) dan biarkan selama 10 menit. Bilas dengan air dingin.
  2. Makanan kaya zat besi
    Makanan kaya zat besi seperti sereal, kalkun, ham, biji wijen, brokoli, gandum dan telur dapat mengurangi sariawan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Minum vitamin
    Perbanyak konsumsi vitamin B, vitamin C, zat besi dan asam folat yang juga berperan dalam mencegah dan menyembuhkan luka sariawan.
  4. Minum yogurt
    Yogurt mengontrol keseimbangan bakteri di mulut dan tubuh. Dengan ini, Anda bisa meningkatkan kecepatan penyembuhan dan membantu mencegah luka sariawan.
Nah, itulah ramuan tradisional untuk mengobati sariawan. Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga minggu, segera hubungi Dokter.

--- ... === Mari kita Tafakuri === ... ---

Bila kita sedang menginginkan suatu barang, semakin ingin, semakin terasa amat penting untuk segera memilikinya, dengan berbagai alasan..

Selalu terpikir, berusaha dengan berbagai cara agar segera ada, 

Tapi sesudah barang itu ada, berapa lama kesenangannya ?? Sangat tak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan untuk memperolehnya.

Dan kini sering kali teronggok dimana saja, seperti barang yang tak manfaat, ditengokpun jarang...

Dan sayangnya hal seperti ini terus berulang, padahal di sisi Allah pasti ada hisabnya.. Pasti ada perhitunganya

Yuuuk,, bersyukur....!!!

“Sebelum engkau mengeluh tentang makanan yang tersaji dihadapanmu, pikirkan tentang orang-orang yang terpaksa meneteskan air mata menahan perih perutnya karena kelaparan, tapi hati mereka tetap melantunkan syukur pada-Nya. 

Hari ini sebelum engkau mengeluh dengan rezeki Allah yang tak pernah mencukupi kebutuhanmu, pikirkan tentang para pengemis yang hanya berlantaikan tanah dan beratap langit setiap harinya, namun lisan mereka tetap berdzikir memuja kebesaran Allah.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang beratnya hidup yang engkau jalani, pikirkan tentang orang-orang yang lebih berat ujiannya, saat Allah menakdirkan mereka harus berjuang melawan sakit yang bisa saja merenggut jiwanya, tapi mereka tetap diam dalam sabarnya.

Hari ini, sebelum engkau berucap kata sia-sia, pikirkan tentang orang-orang bisu menangis tiap malam hanya agar dapat mengucap kata dari lisannya, namun tetap sejuk wajahnya karena keikhlasan yang terpancar dari senyum indahnya saat kau menyapanya.

Hari ini, hargailah dan syukurilah hidupmu sebelum semuanya diambil darimu, karena sungguh semuanya hanyalah titipan Allah”.

:: Lentera hati ::

Pernahkah terlintas difikiran kalian seperti apa sakaratul maut?
Yang pasti sangatlah mengerikan hingga kita bahkan tak mau memikirkannya sedikitpun.
Sungguh itu adalah kesalahan, karena untuk mengingat betapa pentingnya waktu supaya kita tidak menunda-nunda untuk beribadah.

Memang keistiqamaham tidak bisa stabil. Dan bukan hal yang mudah untuk menstabilkan keistiqamahan. Tetapi cara jitu yang bisa kita gunakan untuk menyentakkan lagi keistiqamahan adalah mengingat kematian yang tak pernah kita tahu kapan datangnya.
Mungkin setahun lagi, atau sebulan lagi, atau seminggu lagi, atau besuk, atau sejam lagi, atau bahkan sekarang malaikat maut telah ada di sampingmu.
Kita tak pernah tahu. Kematian bukanlah hal yang bisa ditawar. Maka, hargailah waktu, lakukanlah apa yang akan kamu lakukan sekarang juga sebelum semuanya terlambat.

Muhasabah

Manusia hidup sesuai kehendak mereka
Merekapun ditimpa bencana dan sengsara
Andai mereka hidup sesuai kehendak Pencipta
Tentu mereka selamat dan bahagia
(Ibnu Qayyim al-Jauziyah)

Ketika kau gantungkan harapanmu kpd manusia
Allah ingatkan dirimu dgn pahitnya rasa kecewa
Agar kamu tahu betapa cemburunya Dia
Ketika dirimu bergantung kepada selain-Nya
Agar kamu kembali berharap kepada-Nya

Jangan ragu menapaki jalan kebenaran
Meski kau lihat beratnya tantangan di hadapan
Bukankah di atas jahannam jembatan shirath dipancangkan?
Dan itu satu-satunya jalan menuju jannah yang dijanjikan

Anda mengaku beriman? ~> Bertaqwalah...

Anda mengaku beriman?
maka bersiap-siaplah untuk diuji oleh Allah Ta'ala, boleh jadi akan datang tawaran pekerjaan haram, modal dan hutang cara riba, ada proyek milyaran namun pakai suap, dst...

Bagaimana solusinya? 
bertakwalah (dengan meninggalkan apa yang diharamkannya meskipun godaannya begitu besar) InsyaAllah Allah Ta'ala akan menggantinya dengan yang lebih baik, karena Allah Ta'ala berfirman, 

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." 
{At Thalaq 2-3}

Yakinlah rezeki yang sudah disiapkan Allah Ta'ala untuk Anda pasti akan Anda dapatkan sebelum Anda wafat, maksiat tidak akan mempercepat datangnya rezeki sebaliknya meninggalkan maksiat tidak akan memperlambat datangnya rezeki.

Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
"Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah dan carilah nafkah dengan cara yang baik, karena sesungguhnya seseorang sekali-kali tidak akan meninggal dunia sebelum rezekinya disempurnakan, sekalipun rezekinya terlambat (datang) kepadanya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik, ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram." 
{Hadits shahih, Shahih Ibnu Majah no. 1743 dan Ibnu Majah II: 725 no. 214}

Apa yang Terjadi dengan Negri ini...

innalillahi, bencana demi bencana menghampiri negeri | menyisakan pada manusia sebuah tanya pada diri sendiri | mengapa kita diuji?

ataukah ini bukanlah sebuah ujian melainkan sebuah teguran? | karena kita penuh kesombongan dan menjauhkan diri dari hukum Tuhan?

musibah adalah cara Allah mengingatkan bahwa kita lemah | karenanya hanya pada-Nya kita harus selalu beribadah dan berserah

mengingatkan kembali pada kita bahwa Allah itu tiada tandingan | maka hanya pada-Nya kita mencari perlindungan dan pertolongan

kita merasa hebat lalu menghalalkan yang diharamkan Allah | hingga Allah perlu menegur agar kita kembali pada Allah

maka kita berusaha memahami kalimat "innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun" | dari Allah kita semua asalnya, kepada Allah kita semua kembali

maka dari Allah jiwa ini didapatkan dan pada-Nya dikembalikan | tidak ada yang membedakan manusia kecuali keimanan dan persiapan

mari kita doakan semua saudara kita yang dapatkan musibah | semoga rintihan doanya jadi pahala dan sabarnya jadi ibadah

juga teguran bagi kita yang jauh dari musibah saat enggan berbagi | sepertinya rasa kikir itulah musibah yang jauh lebih parah lagi

Bila Memang Kita Bersalah

Tak perlu sibuk banyak alasan membela diri hanya karena takut kemarahan makhluk atau takut jatuh kedudukan di sisi makhluk
Akui saja dengan jujur,
Segera mohon ampunan Allah,
minta maaflah dengan tulus
Jangan takut untuk memikul resiko sebagai tanggung jawab atas kesalahan
Lalu fokus tafakuri dan sungguh-kesalahan serta gigihlah perbaiki diri, sebagai tebusannya
Agar benar-benar diterima Allah, Semuanya harus karena-Nya, bukan untuk mencari simpati atau penilaian manusia
Sesungguhnya Allah amat mencintai orang yang bertobat, dan mencintai orang yang memperbaiki/mensucikan diri

:::: Adab Makan | Sunnah yg sering di lupakan ::::

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Berkah itu turun di tengah-tengah makanan, maka mulailah makan dari pinggirnya dan janganlah mulai makan dari tengahnya.” 
{HR. Abu Daud no. 3772 dan At-Tirmizi no. 1805}

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata:
“Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mencela suatu makanan sekalipun. Jika beliau menyukainya maka beliau memakannya, dan bila beliau tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” 
{HR. Al-Bukhari no. 5409 dan Muslim no. 2064}

Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah sangat meridhai hamba-Nya yang membaca tahmid sesudah makan dan minum.” {HR. Muslim no. 2734}
Tahmid adalah bacaan: ALHAMDULILLAH

Bagian tengah diberi kekhususan dengan turunnya berkah, karena tempat itu adalah tempat paling adil. Dan sebab dari larangan tersebut agar seseorang yang makan tidak terharamkan baginya berkah yang berada di bagian tengah. Dan juga termasuk di dalam hadits ini adalah: Apabila yang makan lebih dari seseorang, lalu seseorang di antara mereka ada yang mendahului mengambil di bagian tengah makanan sebelum bagian pinggirnya, maka dia telah melakukan adab yang jelek kepada mereka dan mementingkan diri sendiri untuk suatu yang baik selain dari mereka, wallahu a’lam. (Lihat ‘Aun Al-Ma’bud: 10/177)

Adapun mencela makanan maka seperti dengan ucapan: Terlalu asin, atau kurang asin, kecut, tipis, keras, kurang matang, dan lain sebagainya. Demikian yang diterangkan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarh Muslim (13/22)

Mencela makanan ini dilarang dengan dua alasan:
1. Makanan adalah ciptaan Allah yang tidak boleh dicela.
2. Mencela makanan akan menyakiti perasaan pembuat makanan hingga dia bersedih dan tersinggung.

Sementara membaca hamdalah setelah makan maka itu merupakan bentuk kesempurnaan makanan tersebut. Imam Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata, “Membaca basmalah diawal makan dan minum dan membaca Alhamdulillah setelah selesai, mempunyai pengaruh yang sangat mengagumkan baik pada manfaatnya, kebaikan, dan dalam mencegah kemudharatan. Imam Ahmad mengatakan, Apabila dalam makanan telah terkumpul empat hal, maka dia telah sempurna: Apabila menyebut nama Allah di awal makan, Alhamdulillah setelah makan, makan berjamaah, dan dari makanan yang halal.” Lihat Zaad Al-Ma’ad (4/232)

Wallahu A'lam Bisshawab

Adab2 Sebelum Tidur:

  1. Wudhu dulu sebelum tidur
  2. Berbaring pada sisi kanan
  3. Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash, surat Al Falaq, dan surat An Naas, masing-masing sekali.
  4. Mengusap kedua tangan tersebut ke wajah dan bagian tubuh yang dapat dijangkau, sebanyak tiga kali.
  5. Membaca ayat kursi
  6. Membaca do’a sebelum tidur بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا (Bismika allahumma amuutu wa ahyaa)
Selamat tidur dan sebarkan info ini ke saudara muslim lainnya

Antara Nkmat dan Cobaan

Nikmat dan cobaan adalah dua sisi hidup yang tidak seorang pun lepas dari keduanya.

dan harus diterima dengan sabar,ikhlas dan syukur sebagai anugerah Allah subhanahu wa ta'ala dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya

Jangan pernah membedakan karunia Allah karena semuanya di sesuaikan dengan kadar kemampuan san hamba menerima.

Di balik keikhlasan dan kesabaran terhadap hal-hal yang tidak di sukai tersimpan banyak kebaikan

Apakah Anda tahu keajaiban Air Zamzam ?.

Ketinggian air ZamZam adalah sekitar 10,6 meter di bawah permukaan. Ini adalah keajaiban Allah bahwa ketika Zam Zam dipompa terus menerus lebih dari 24 jam dengan tingkat pemompaan 8.000 liter per detik, tingkat air turun menjadi hampir 44 kaki di bawah permukaan.

NAMUN KETIKA PEMOMPAAN WS DIHENTIKAN, ketinggian air kembali naik sampai 13 kaki setelah 11 menit. 8.000 liter per detik. berarti bahwa 8.000 x 60 = 480.000 liter per menit 480.000 liter per menit berarti bahwa 480.000 x 60 = 28,8 Juta liter per jam. Dan 28,8 Juta liter per jam berarti 28.800.000 x 24 = 691,2 Juta liter per hari Jadi mereka dipompa 690 Jutaan liter ZamZam dalam 24 jam, tapi setelah itu ketinggian air kembali kesemula dalam waktu 11menit saja.

Ada 2 keajaiban di sini, pertama yang air ZamZam itu kembali pada ketinggian semula secara cepat, yang kedua adalah bahwa Allah Menahan air supaya tidak meluap, jika tidak ditahan maka dunia ini akan banjir.

Ini adalah terjemahan dari ZamZam kata, yang Berhenti berarti!!! Hentikan!!!! dikatakan oleh Hajirah alaih Sebagai Salaam.

Zimam adalah kata bahasa Arab, adalah tali / Rein melekat pada kekang atau noseband & itu adalah digunakan / ditarik untuk menghentikan menjalankan hewan.

Air Zamzam tidak memiliki warna atau bau, tetapi memiliki rasa yang berbeda dan berkhasiat.

SUBHANALLAH

Semoga ALLAH memberikan kita kesempatan untuk suatu saat nanti bisa meminum air zamzam langsung dari sumurnya, dan semoga ALLAH memberikan kita petunjuk dan karunia-Nya agar kita bisa segera menunaikan ibadah haji dan berkunjung ke makam Rasulullah Saw. Aamiin..

Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Qur'an

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain
{HR al-Bukhari}

Sejatinya setiap Muslim adalah pengemban al-Quran. Mengemban al-Quran sama dengan mengemban dakwah. Sebab, al-Quran turun kepada Baginda Nabi saw. memang untuk didakwahkan. Allah SWT. berfirman:
Al-Quran itu dibawa turun oleh Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan 
{QS asy-Syu’ara [26]:193-194}

Karena itu, sudah selayaknya setiap Muslim senantiasa berinteraksi dengan al-Quran, ‘bersahabat’ dengan al-Quran, bahkan selalu merasa sangat bergantung pada al-Quran. Sebagaimana seorang prajurit di medang perang sangat bergantung pada senjatanya, demikian pula seharusnya pengemban dakwah; selalu bergantung pada al-Quran. Apa jadinya prajurit berperang tanpa senjata? Apa jadinya pengemban dakwah ‘berlaga’ di medan dakwah tanpa al-Quran di hati dan pikirannya?

Banyak sekali hadis Nabi saw. yang menekankan tentang perlunya setiap Muslim, apalagi pengemban dakwah, untuk selalu membaca, mengkaji, memahami, menghapal dan mengamalkan al-Quran. Bahkan sering Baginda Nabi saw. mengutamakan sebagian Sahabat atas Sahabat lainnya karena keunggulan sebagian mereka atas sebagian yang lain dalam hal penguasaan dan pengamalan mereka terhadap al-Quran.

Dalam sejarah, ketika Nabi saw. hendak mengirim seorang utusan ke suatu wilayah, misalnya, beliau biasanya memilih Sahabat yang paling banyak hapalan al-Qurannya. Ketika hendak mengubur para syuhada Perang Uhud, Nabi saw. pun memerintahkan untuk mendahulukan Sahabat yang paling banyak hapalannya. Begitu pula dalam hal kepemimpinan shalat berjamaah. Nabi saw. bersabda:

Hendaklah yang memimpin suatu kaum adalah orang seorang yang paling banyak membaca/menghapal/mengamalkan Kitabullah 
{HR Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ibn Majah}

Rasul saw. bersabda:
Sesungguhnya sebaik-baik ucapakan adalah Kitabullah… 
{HR Ahmad}

Karena itu, wajar jika membaca, mengkaji, menghapal dan mengamalkan al-Quran merupakan ibadah yang paling utama. Dalam hal ini, Khabbab bin al-Art, seorang Sahabat Nabi saw., pernah berkata kepada seseorang, “Ketahuilah sesungguhnya tidak ada cara yang lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan sesuatu yang Dia cintai melebihi firman-firman-Nya (yakni al-Quran).”

Aktivitas membaca, mengkaji, menghapal dan mengamalkan al-Quran sesungguhnya juga merupakan tanda bukti cinta seorang Muslim kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, hendaknya ia membaca Al-Quran.” 
{HR as-Suyuthi}

Abdullah bin Mas’ud, yang amat gemar membaca al-Quran, juga pernah berkata, “Siapa saja yang mencintai al-Quran, berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”

Dengan kata lain, kecintaan pada al-Quran merupakan bukti atas kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Begitu pula sebaliknya.

Nabi saw. bersabda, sebagaimana dituturkan oleh Utsman bin Affan ra.:
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain 
{HR al-Bukhari}

Al-Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya, Fadhâ’il al-Qur’ân (hlm. 126-127), “Maksud dari sabda Rasulullah saw., ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarkan kepada orang lain,’ adalah bahwa mereka itu orang-orang Mukmin yang selalu mengikuti dan meneladani para rasul. Mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan menyempurnakan orang lain.”
Terkait dengan hadis ini, Imam Abu Abdurrahman as-Sulami tak pernah berhenti mengajarkan al-Quran selama empat puluh tahun di Masjid Agung Kufah karena ia begitu memahami makna hadis ini.

Pada kesempatan lain, Rasulullah saw. pernah bersabda, sebagaimana dituturkan oleh Abu Hurairah ra.:
Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah, membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan; mereka akan diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh malaikat dan akan disebut-sebut Allah di hadapan orang-orang yang ada di sisi-Nya (para malaikat) 
{HR Abu Dawud, Ahmad dan ad-Darimi}

Abu Umamah ra. juga pernah mendengar Rasulullah saw., bersabda:
Bacalah oleh kamu al-Quran, sesungguhnya (al-Quran) itu datang pada Hari Kiamat menjadi syafaat bagi pembacanya
{HR Muslim}

Dengan semua keutamaan itu, wajarlah jika para Sahabat berlomba-lomba membaca, mempelajari dan mengamalkan kandungan al-Quran. Dalam hal membaca, misalnya, ada yang mengkhatamkan al-Quran dalam sehari semalam, bahkan ada yang khatam dua kali dalam sehari semalam. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah saw. menyuruh Abdullah bin Umar agar mengkhatamkan al-Quran seminggu sekali. Begitu pula para Sahabat seperti Usman bin ‘Affan, Zaid bin Tsabit, Ibnu Mas’ud dan Ubay bin Ka’ab; telah menjadi wiridnya untuk mengkhatamkan al-Quran pada setiap hari Jumat. Namun demikian, paling tidak, hendaknya setiap Muslim bisa mengkhatamkan al-Quran sebulan sekali. 
{HR Ahmad}

Itulah standar yang diberikan oleh Rasulullah saw. dalam membaca al-Quran. Bagaimana dengan kita? Mudah-mudah kita mengamalkan standar yang paling minimal dalam hal mengkhatamkan al-Quran: sebulan sekali. Jika saat ini mungkin terasa berat dan sulit sekali, terutama karena faktor kemalasan, hendaklah kita segera sadar, bahwa hati kita mungkin sedang dipenuhi dengan kotoran. Sebab, sebagaimana kata Utsman bin Affan ra. “Jika hatimu bersih, niscaya ia tidak akan pernah kenyang dari firman-firman Tuhannya (al-Quran).”

Perkataan Utsman ini bermakna, bahwa kecintaan dan interaksi kita dengan al-Quran merupakan ukuran kebersihan hati kita. Jika suatu ketika kita merasa berat untuk membaca al-Quran, sangat boleh jadi itu adalah pertanda bahwa hati kita kotor. Untuk membersihkannya, paksakanlah untuk membaca al-Quran, insya Allah ayat-ayat al-Quran yang kita baca pun akan membersihkan kotoran-kotoran tersebut.

Wa mâ tawfîqî illâ billâh.

8 HAL YANG TAK PERNAH KENYANG

Rasulullah SAW bersabda, “Ada 8 hal yang tak pernah kenyang dari 8 hal lainnya, yakni:
  1. Mata tak akan pernah kenyang dari memandang.
  2. Bumi tak pernah kenyang dari menerima hujan.
  3. Wanita tak akan pernah kenyang dari laki-laki.
  4. Ulama tak pernah kenyang dari menuntut ilmu.
  5. Pengemis tak pernah kenyang dari meminta-minta.
  6. Orang serakah tidak akan pernah kenyang dari mengumpulkan harta.
  7. Lautan tak akan pernah kenyang dari menampung air.
  8. Api tidak akan pernah kenyang dari memakan kayu bakar.”
Dalam hadis yang lain,
Rasulullah SAW bersabda,
”Barang siapa yang membuka pintu meminta-minta, maka Allah akan membukakan pintu kefakiran kepadanya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang membuka pintu pemberian (kepada orang lain) karena Allah, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia dan akhirat,” 
{HR Ibnu Jarir}

Bahagia karena Taat,, Sengsara karena Maksiat

  1. bila anda berpikir | Allah memuliakan hamba-Nya dengan kekayaan | dan menghinakan hambanya dengan kemiskinan | anda salah
  2. bila anda berpikir | Allah memuliakan hamba-Nya dengan kemiskinan | dan menghinakan hamba-Nya dengan kekayaan | anda juga salah
  3. Allah bisa memuliakan dengan kemiskinan layaknya Nabi Ayyub | dan bisa menghinakan dengan kekayaan laksana Fir'aun
  4. Allah bisa memuliakan dengan kekayaan laksana Nabi Sulaiman | dan bisa menghinakan dengan kemiskinan bila Allah mau
  5. "maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya" (QS 35:10) | dan Allah memberikannya pada yang beriman pada Islam
  6. "kemuliaan itu hanyalah milik Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi yang mukmin, tetapi kaum munafik itu tiada mengetahui" (QS 63:8)
  7. maka tatkala menetapi syariat Allah seseorang jadi mulia | bila berpaling darinya menjadilah dia terhina
  8. bila menetapi syariat membuatmu menderita maka itu mulia | bila menetapi syariat membuatmu kaya itupun mulia
  9. bila menyalahi syariah lantas bertabur harta sesungguhnya itu hina | bila menyalahi syariah lalu sengsara maka itu sepantasnya
  10. jadi letak kemuliaan adalah ketaatan | dan letak kehinaan adalah kemaksiatan
  11. bila bersedekah seutuh niat ikhlas malah amblas harta | bersyukurlah berarti amalmu di akhirat dibalas sempurna
  12. bila bersedekah lantas Allah tambah kenikmatan harta | bersyukurlah karena Allah ingin engkau lebih banyak berderma
  13. tapi bila akrab dengan riba lalu kaya maka segeralah bertaubat | sungguh itu hanya kehinaaan dari Allah berbungkus nikmat
  14. apabila engkau akrabi riba lalu diuji jatuh bangkrut | itu teguran Allah dan segeralah taubat sebelum dijemput maut
  15. menetapi diri dalam syariat Allah | lebih penting daripada miskin atau kaya
  16. bila dirimu memilih nyaman miskin, silakan asal taat | bila dirimu nyaman kaya, silakan asal sesuai syariat
  17. yang parah bila engkau kaya lalu tiada taat | lebih parah lagi engkau miskin lalu tambahi maksiat
  18. kaya belum tentu mulia, miskin belum pasti mulia | menetapi syariat jelas mulia, baik engkau miskin atau kaya
  19. karena bagi seorang mukmin letak bahagia ada pada taat | dan letak sengsara ada pada maksiat
  20. semoga engkau dimuliakan Allah karena menetapi syariat | semoga aku dimuliakan Allah juga karena menetapi syariat

Sabtu, 24 Mei 2014

Letak Kebahagiaan Hidup...

bila hidupmu selalu mendengarkan apa kata orang
~> hampir dipastikan kamu nggak akan menjadi siapa-siapa

bila hidupmu selalu menjadikan kata Allah sebagai panduan
~> dijamin penduduk langit dan bumi selalu mendukungmu

manusia memang sering berkata ini dan itu tentang dirimu 
~> padahal mereka saja tak tau yang terbaik bagi dirinya
tapi Allah yang menciptakan kita dan seluruh kebaikan di dunia akhirat
~> mengarah pada jalan-Nya sudah pasti ada kebaikan dan kebahagiaan

bilapun harus mengikuti perkataan manusia tentang dirimu 
~> maka dengarkan manusia yang mengutip perkataan Allah

adapun manusia yang sinis saat melihat ketaatan dan kebaikan 
~> kata-katanya pun tak layak kecuali untuk diabaikan

maka bila engkau jalani hidup berdasar kata manusia tentangmu 
~> takkan habis hidupmu dihantui rasa resah dan galau

namun bila Allah yang jadi panduan dan kecintaanmu hanya pada Allah
~> maka cintamu pada Allah menjadi kekuatan yang membimbing

lakukan karena Allah 
~> atau tinggalkan karena Allah 
~> itu letak kebahagiaan

"MELUPAKAN MASA LALU YANG MENYAKITKAN"

Bismillahirrahmanirrahim…

Walaupun suatu waktu ketika ada seseorang yang telah sengaja mengkhianatimu di masa lalu.
Maka tak ada alasan bagimu untuk tidak memberi maaf kepadanya.


Akan tetapi..Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mempercayainya kembali.

Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakanmu di masa lalumu.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakitimu di masa lalumu.
Karena hal itu akan membuat banyak waktumu terbuang percuma dan sia-sia.

Percayalah..
Allah pasti punya alasan kenapa dia tidak berada bersamamu di masa sekarang dan di masa depanmu.

Ingatlah..
Jangan sekali-kali berprasangka buruk kepada Allah atas keputusan-Nya.
Apalagi sampai membenci Allah karena Ia tidak selalu memberikan apa yang kamu inginkan.

Tapi yakinlah..

Allah lebih tahu apa yang kamu butuhkan daripada sekedar apa yang kamu inginkan.
Akan ada waktunya kapan Ia akan memberimu suatu yang lebih indah dibandingkan dengan apa yang telah hilang dari genggamanmu.

Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.

8 Nasehat Umar bin Khattab Ra Tentang Kunci-Kunci Kemuliaan

  1. barangsiapa meninggalkan ucapan yang tidak perlu, maka dia akan diberi hikmah
  2. barangsiapa meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyu’kan dalam hati
  3. barangsiapa meninggalkan makan yang berlebihan, maka dia diberi kenikmatan beribadah
  4. barangsiapa meninggalkan tertawa yang berlebihan, maka dia akan diberi kewibawaan
  5. barangsiapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan
  6. barangsiapa meninggalkan cinta duniawi, maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat
  7. barangsiapa meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri
  8. barangsiapa meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari nifaq
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.

Aamiin ya Rabbal'alamin

:: Balasan bagi orang-orang yang berbuat ihsan ::

  1. Mendapatkan kedekatan bersama Allah Ta'ala
    "Sesungguhnya Allahbersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan)."
    {QS. An-Nahl 16:128}
  2. Mendapat kecintaan dari Allah Ta'ala
    "... dan berbuat ihsan-lah karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan."
    {QS. Al-Baqarah 2:195}
  3. Mendapatkan Jannah (surga), pelipatgandaan amalan, dan melihat Wajah Allah Ta'ala
    "Bagi orang-orang yang berbuat ihsan (baik), ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (keni'matan melihat Wajah Allah). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
    {QS. Yunus 10:26}