Halaman

Minggu, 11 Januari 2015

Anugrah ini sangat indah

Hari-hari terasa indah saat dan selalu ada disisimu yang telah memperkenalkan aku dengan dunia Nya. inilah kehidupan, inilah keindahan, inilah anugerah dimana duka dan suka selalu menghiasai bak pernak-pernik singgasana Raja.

Alhamdulillah... Di kaki langitMu kureguk mata air keagunganMu. Ridhoilah aku, kami dan mereka yang selalu berjuang dalam perjalanan antara Hitam dan Putih.

Amarah sang Merapi

Merapi...
sudah lama kau terdiam 
menahan diri untuk bersiap
bersiap untuk mengeluarkan isi perutmu yang mematikan

perlahan amarah kau luapkan
kau terus mengeluarkan abu vulkanik
membuat pandangan terhalang dan sesak di dada

lava yang mengalir panas
menghabiskan badan jalan

gempa yang sering terjadi
membuat seorang panik

awan panas yang kasat mata
mematikan apa saja yang dilewatinya

Merapi...
apakah kau tega melakukan semua itu
kau buat derita setiap jiwa raga
hentikanlah amarahmu
redamlah, dan buatlah kedamaian

Ya Allah...
Sesungguhnya apa dosa kami
Apakah ini bentuk kasih sayang dari-Mu Ya Rabb
Yang mengingatkan kami
agar segera bergegas kembali pada naungan cintaMu Ya Rabb..

Ya Allah
Ampuni kami
Bimbinglah kami
Istiqomahkan kami
Agar kami slalu berada dijalanMu...

Kamis, 08 Januari 2015

Cahaya Hati di Balik Keikhlasan

Bismillahir-Rahmanir-Rahim:
Orang yang Ikhlas itu keren. Dicaci atau dipuji, rasa hatinya tetap dalam kontrol. Ketika ada orang yang menghinanya, maka si penghina seperti sedang menghina udara yang diliputi bukit-bukit gunung, sesuatu yang tak tampak tapi memesona, sehingga kehinaan itu kembali pada si penghina. Seperti Gema.
Orang yang ikhlas itu keren. Ketika ia menyukai kekayaan, maka kekayaan pun berbondong-bondong menghampirinya. Tapi si ikhlas tidak kemaruk, ia pilih kekayaan yang halal dan bermanfaat saja bagi dirinya dan semesta. Sehingga justru, bukan si ikhlas yang sibuk mengejar kekayaan, tapi para kekayaanlah yang unjuk gigi di hadapannya. "Pilih aku saja!" begitu pinta beberapa kekayaan yang berburu sentuhan si ikhlas. 
Orang yang ikhlas itu keren. Ketika ia menyukai seseorang maka yang disukainya merasa termagnetisasi dan ingin mendekatinya. Yang disukainya merasa aman jika berdekat-dekatan dengan orang yang ikhlas. Sulit menolak cinta orang yang ikhlas.Orang yang ikhlas itu keren. Dadanya lapang. Nafasnya penuh kemaafan. Langkahnya ringan dan terarah. Ia tidak merasa bingung dengan dirinya, sebab ia hanya merasa menjalani hidup yang sudah diaturNya. Dia bergerak bukan karena keinginannya, tapi ia bergerak karena Tuhan menggerakkannya. Jadi, gerakannya nyaris sulit bernuansa kesia-siaan apalagi bermaksiat.
Mengapa demikian, karena ikhlas itu itu kosong (bersih) dan berada di bawah (tawadhu). Sedangkan energi pun air menglir ke tempat yang kosong dan rendah. Sehingga berbondong-bondonglah energi kehidupan menghampirinya, sehingga saking banyaknya, ia pun terus berbagi ke semesta. Dan jika pun ada energi negatif yang turut hadir, maka otomatis terpental darinya, sebab wadah hati yang kosong dan rendah itu sudah disaring oleh istighfar yang penuh dengan kemaafan.
Ya Allah, jadikanlah kami orang yang ikhlas, dan berikanlah kami tanda-tandanya, dan jauhkanlah kami dari kemusyrikan, kesombongan, dan kemunafikan....

Kekuatan MENERIMA
Ketika Masalah Hadir maka yang sebaiknya pertama kali Anda lakukan adalah melakukan “Penerimaan”. Artinya, ketika hadir masalah maka terimalah masalah itu sepenuhnya sebagai titipan yang indah untuk Anda. Walau secara kasat mata masalah itu tidaklah indah, namun secara tak kasat mata masalah itulah yang sedang memperindah jiwa Anda. Terimalah masalah Anda tanpa diiringi dengan sikap mengeluh dan menyalahkan, baik itu menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan.
Ketika Anda menerima masalah Anda sepenuhnya berarti Anda menjaga jiwa Anda tetap disucikanNya, tetap harmonis dan selaras dalam ketaqwaan. Sebab Anda telah yakin sepenuhnya bahwa Allah tidak akan memberikan masalah kepada orang yang salah, sehingga Anda adalah orang yang paling tepat untuk diamanahi masalah Anda tersebut. Masalah Anda adalah PAS sekali untuk Anda, maka TERIMAlah.
Setelah Anda terima masalah itu, berikutnya adalah lakukanlah Introspeksi, untuk memahami apakah masalah ini hadir sebagai HUKUMAN ataukah hadir sebagai UJIAN. Ciri-ciri bahwa masalah tersebut hadir sebagai HUKUMAN adalah bahwa Anda mendapatkan masalah itu karena berbagai dosa yang telah Anda lakukan, biasanya “enaknya” di depan dan ujungnya masalah (hukuman yang tidak enak).
Sedangkan ciri bahwa masalah itu hadir sebagai UJIAN, biasanya ia hadir ketika Anda hendak mencapai sebuah visi atau tujuan tertentu yang mulia, maka tentunya akan diawali dengan berbagai ujian yang kita sebut sebagai masalah, biasanya “enaknya” (hasil yang sukses) di belakang, karena memang di depannya sudah dipenuhi dengan berbagai permasalahan (ujian yang tidak enak).
Jika masalah itu berupa HUKUMAN maka berISTIGHFARlah, salah satunya dengan cara mendzikirkan “Astaghfirullaahal ‘azhiim, wa atuubu ilaiih, laa haula wa laa quwwara illaa billaah”. Dan jika masalah itu berupa UJIAN maka BESARkanlah ALLAH, salah satunya dengan cara mendzikirkan “Subhanallah, Alhamdulillah, walaa ilaaha illaallaahu, wallaahu Akbar”.
Inilah sebuah PENGAKUAN sejati, jujur pada diri sendiri dan mengaku lemah di hadapan Allah SWT, sehingga dzikir istighfar, tasbih, hamdalah, tahlil, dan takbir menjadi penuh makna, bukan hanya sekedar ucapan yang dilafalkan dengan super cepat dengan maksud untuk memenuhi target dalam jumlah bilangan tertentu...
So, terima saja Masalah anda, maka insya Allah Anda akan mulai dikuatkanNya....
Wallahu alam

Memulai perubahan

Embun pagi menghiasi pagi ini, suara ayam berkokok menyambut hari ku, ku coba terbangun dan melangkahkan kaki ku ^_^
Semangat Semangat!! seruan ku didalam hati....
ku gerakkan tubuhku dan mulai melangkahkan kaki ku untuk berwudhu....inilah awal hari ku.

seperti biasa, segudang kebiasaan sudah menghampiri, mandi, lalu mulailah dengan pekerjaan yang tidak pernah jelas hmmm.....

cukup terasa lelah dengan ketidak jelasan hidup ku ini, tapi ku sadari, kenapa semua menghampiri....karna aku sendiri yang memantaskan hari ini untuk kurasakan dan kujalani. Hampir sepanjang masa hati ini selalu ingin keluar dan berteriak, tak jarang pula fikiran negatif selalu menghampiri, terasa penat hari hari saat aku selalu mendengungkan kebiasaan yang aku anggap bermasalah.

dari detik, jam, hari, minggu, bulan dan tahun kulalui, namun tidak ada yang berubah, baru ku tersadar dan tersedak setelah ku coba membangun diri ku dengan membaca motivasi dari situs jejaring sosial.
^_^ ternyata yang salah adalah cara dan pola fikirku....
tidak ada satu manusiapun yang berbeda, semua manusia pantas untuk meraih kesuksesan.
dan aku mulai menggali pandangan ku yang sempit, mendongkrak semangat agar aku mampu bangkit dari titik kenyamanan... tuk berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi....

Senin, 05 Januari 2015

Gombalisasi Aktivis Dakwah

Hal yang sangat menarik untuk diamati dalam dunia dakwah adalah menyimak romantika cinta di dunia aktivis dakwah. Di antara sebegitu banyak yang memiliki komitmen perjuangan, ada juga beberapa aktivis yang suatu saat kadang tergelincir pada jebakan interaksi ikhwan-akhwat. Karena memiliki amanah yang sama, sesama pengurus harian lembaga, atau berada dalam satu bidang, bisa juga dalam satu kepanitiaan, membuat interaksi kerja menjadi lebih intens.Intensitas hubungan kerja itu suatu saat dapat menumbuhkan benih-benih simpati atau bahkan cinta di antara ikhwan dan akhwat. Hal ini bisa jadi fenomena yang wajar, karena cinta kepada lawan jenis itu fitrah manusia, katanya sih begituuuu...

Tapi meski fitrah, tetap aja ada resikonya, terutama pada keikhlasan beramal, sehingga bila ada bibit riya’ dan ujub bisa menghanguskan pahala yang seharusnya didapat. Namun jika ternyata tidak dapat mencegah adanya perasaan seperti itu, ya harus berusaha menjaga keikhlasan, dan tetap simpati (simpan dalam hati). Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi di sini..

Dari pengamatanku, yang paling banyak terjadi adalah adanya gombalisme via SMS, kita sebut saja sebagai SMS gombal.

Oh .. Nooooooooooooo!! . Hmm.. bagaimana reaksi si penerima? Ya bervariasi, ada yang cuek saja, ada yang merasa risih, ada yang membalas biasa, ada yang bertanya-tanya bin penasaran, ada juga yang suka dan berbunga-bunga, ada yang kemudian menaruh harapan.

Yuukk….Kita simak salah satu contoh SMS gombal ini..

Pada dini hari sekitar pukul dua pagi, suara berisik nada SMS membangunkan seorang akhwat dari perjalanan tidurnya. SMS dari siapa nih malam-malam gini, pikirnya. Serta merta dia buka SMS-nya, hah.. dari seorang ikhwan, bunyinya:

”Wahai Ukhty, segera terjagalah dari mimpi indahmu, bangunlah dari peraduanmu, basuhlah wajah dan anggota tubuhmu agar bersinar di hari kemudian, bersujud dan bersimpuhlah kepada Allah, agungkanlah Asma-Nya. Niscaya Allah akan meridhoi langkah kita dan mengabulkan cita dan harapan kita.”

Sang akhwat tertegun, ngapain malam-malam begini si ikhwan itu ngirim SMS, kurang kerjaan aja. Dasar, sok perhatian! Namun tanpa sadar jari-jari lentik akhwat itu mengetik balasan: “Jazakallah khairan, Akh. Jangan kapok tuk sering ngingetin ane ya..

”Nah Looo!! makin panjang deh ceritanya.. hihihi.. :p

Coba dirasa-rasakan, apa SMS semacam itu tidak beresiko? Bagus sih sepertinya, membangunkan untuk sholat tahajud.. tapi efek sampingnya bisa menimbulkan penyakit-penyakit hati. Bikin merajalelanya VMJ (Virus Merah Jambu). Waa.. kalau virus yang satu ini menyebar, bisa repot. Sulit nyari vaksin atau anti virusnya..

Makanya.. ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja.. kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan.. ingat dia, mau tidur.. ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus.. siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaum wanita/akhawat. Mestinya paham dong gimana fitrah perasaan mereka. Mereka seneng dan suka bila diberi perhatian.. bisa berbunga-bunga hatinya. Dan tipe cinta mereka (kebanyakan) adalah jatuh cinta sekali yang dibawa sampai mati, kayak Nurul dalam novel Ayat-ayat cinta itu loh.. (korban novel & film) hehe.. Trus mereka juga mudah berharap. Nah tuh.. coba pikir kalau sampai mereka jatuh cinta, kemudian sampai berharap. Jika kemudian cinta dan harap itu tidak kesampaian, apa nggak sakiiiit banget nanti? Apa tega, mendholimi mereka seperti itu?

So, khususnya bagi para ikhwan, jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS gombal bin murahan. Dan juga.. jangan asal balas SMS, apalagi dengan sms gombal.

Ini nih contoh balasan yang ngegombal..

Akhwat : “Ane pengin rihlah, ke syurga..”
Ikhwan : “Ukhty, ke mana pun Anti mau pergi, saya akan bersedia menemani, meski taruhannya jiwa ini..”
(He..he..he.. peace Ukhti ^_^ )
prikitiwww ………………….

Akhwat: “Assalamualaikum. Apa kabar? Akhi, sedang ngapain nih? Sudah makan belum? Jangan sampai lupa makan ya..” (hohooo...)

Ikhwan: “Waalaikumussalam.. Alhamdulillaah, menjadi jauh lebih baik setelah Anti SMS ^_^. Ane sedang memikirkan seorang bidadari dunia yang begitu anggun mempesona. Hmm.. ane belum makan, tapi dah gak terasa lapar klo ingat sama Anti…” (Halaaahhh... gombal semua tuh!!!)

Ada yang lebih parah nih … kayak gini:

 “Assalamualaikum.. Wah.. Anti makin terlihat anggun dengan jilbab biru tadi..”

“Assalamu‘alaikum. Apa kbr? Lama nggak kontak ya. Ane kangen ma suara Anti..”

“ ..Ane janji akan menikahi Anti setelah lulus nanti..”

Huh..!! Dasar gombal! Jaga gengsi dong.

So, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji. Gak usah deh sok perhatian, terlebih lagi bilang suka atau cinta. Bisa fatal tuh akibatnya! Mau jadi orang dholim?? Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti itu tabu kalau belum nikah. Kalau dah nikah sih.. puas-puasin aja bilang cinta seratus kali sehari ama istrinya. Sampai dhower deh, terserah! ^_^

Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukh.. jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Antum tidak suka terombang-ambing kan? Antum lebih suka pada kepastian kan? Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah Antum dengan datang ke orang tua Antum. Itu.. baru deh oke. Waspadalah.. waspadalah.. (udah kaya bang napi aja yee.. hihihi).
saya menyampaikan artikel ini bukan karena saya telah sempurna dari hal-hal tersebut, hampir setiap kita kadang menikmati hal-hal tersebut, beruntunglah bagi yang belum pernah dan terus menjaga diri dari hal2 tersebut.. semoga kita semua tetap terus dan berusaha menjaga iffah kita.. aamiiin