Halaman

Sabtu, 14 Juni 2014

Keterkaittan Informatika dan Inventory

Sebuah perusahaan manufaktur tidaklah terlepas dari persoalan inventori yang seringkali terjadi kesulitan. Kesulitan tidak hanya terjadi karena banyaknya kesalahan manusia dalam mencatat tetapi juga kesulitan yang ditimbulkan karena tata letak yang tidak diatur dengan baik. Pengaturan tata letak barang dalam gudang tidaklah mudah jika dilakukan secara manual. Selain banyaknya proses keluar masuk barang, kesulitan juga ditimbulkan oleh proses pencarian barang yang harus dikeluarkan dari gudang.

Kesulitan – kesulitan tersebut diatas bisa diatasi dengan adanya sistem inventori yang baik serta pengaturan letak barang dalam gudang yang dilakukan secara terkomputerisasi. Tujuan utama pembuatan sistem ini adalah untuk mengatasi masalah kesulitan pengaturan barang secara manual serta meminimalkan kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual. Pengaturan letak barang akan ditunjang dengan adanya tampilan secara visual. Tampilan ini akan memudahkan dalam pencarian letak dan menemukan posisi itu saat barang akan dikeluarkan. Pengaturan letak barang tidak hanya dilakukan dalam posisi menyamping tetapi juga dilakukan untuk posisi tumpukan dengan mempertimbangkan batas tumpukan maksimum tiap-tiap barang.

Sistem yang dibuat meliputi pencatatan data barang, transaksi yang melibatkan keluar-masuknya barang ke/dari gudang serta tampilan visualnya. Dari hasil uji coba, sistem ini dapat melakukan kontrol terhadap persediaan dan memberikan laporan persediaan terbaru. Program yang dihasilkan juga mendukung pengaturan peletakan dan mampu memvisualisasikan lokasi persediaan dalam bentuk tiga dimensi. Pengujian sistem dilakukan dengan dua cara, oleh programmer dan user. Sehingga tidak hanya mudah untuk dikembangkan lebih lanjut ataupun disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda tetapi juga memenuhi kualifikasi user friendly, mudah digunakan sekalipun dioperasikan oleh operator yang kurang berpengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar