Halaman

Jumat, 25 Juli 2014

::Sebuah Muhasabah Diri::

Tuhanku,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas..
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra...
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi..
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit...
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang tanpa batas ....

Tuhanku,
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU..
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi …
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU..

Tuhanku…………..baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air..
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU..
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU..
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU..
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini…
Hati yang telah terkotori oleh noda ini…memiliki keinginan setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Tuhan…Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku….
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kami pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturtan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Tuhan percayakan kepada kami…Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar