Halaman

Selasa, 10 September 2013

Untukmu Duhai Aktivis Dakwah

Memperjuangkan dakwah memang telah menjadi pribadi setiap muslim. Tanpa terkecuali, semua memiliki kesempatan dan kewajiban yang sama untuk melakukannya. Dengan cara yang bagaimanapun itu. Ghirah itu begitu melingkupi jiwa dan hati ini ketika kita bersama dengan teman-teman seperjuangan. Bergabung dalam kelompok organisasi dakwah, Di sana kita ditempa, disana kita dibina, di sana kita menemukan visi yang sama. Menemukan niat yang sama. Bersama memperjuangkan dakwah, semata-mata hanya untuk Allah. Dimanapun ladangnya, baik dakwah sekolah, dakwah kampus, dakwah kampung atau dakwah dimanapun itu,,, semangat juang itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Ghirah itu semakin meluap-luap seiring dengan keintiman kita berkumpul, menyatukan aksi dan kontribusi terbaik kita untuk menebar kebaikan pada lingkungan kita. Saking tingginya ghirah itu, hingga terkadang kita melupakan diri kita sendiri. Melupakan hal yang sebenarnya itu menjadi hal pokok dan tak boleh terlalaikan dari diri kita.

Kita boleh dan memang harus berdakwah dengan menyeru pada kebaikan pada orang-orang di lingkungan kita, namun seiring dengan itu kita juga tidak boleh lupa untuk menjaga keistiqomahan ibadah kita sendiri.

Hal ini baiknya menjadi renungan bagi diri saya sendiri juga bagi teman-teman aktivis dakwah lainnya. Para aktivis dimanapun kita berjuang, sesibuk dan sebanyak apapun program dan aksi dakwah kita, hendaknya dalam padatanya agenda, dalam runtutnya program yang harus dijalankan sisipkanlah dan luangkanlah untuk sebagaimana mungkin kita tetap bisa mengamalkan ibadah-ibadah sunah.

Kita berdakwah, namun juga tidak lalai untuk senantiasa tilawah serta mentadaburi Al-Qur’an, menjaga bacaaan kita. Kita berdakwah namun tidak enggan untuk melaksanakan Dhuha, kita tak lupa untuk membaca matsurat. Tak berat langkah ini untuk bangun dari tidur dan menegakkan qiyamul lail. Tak lupa untuk menambah hafalan kita. Dan masih banyak hal lain yang seharusnya itu tak menjadi hal yang tersingkirkan dalam program dakwah kita....

Yaa...aksi kita boleh gesit, kontribusi kita boleh full, namun jangan kita lupa untuk mendakwahi diri kita, dikala diri kita telah larut dalam ghirah perjuangan itu, disaat diri kita terdesak dalam padatnya kerja dakwah. Dan semua itu dapat berjalan dengan baik ketika kita mampu mengelola waktu kita dengan sebaik mungkin, sehingga waktu yang kita gunakan benar-benar maksimal dalam kemanfaatan. Semoga.... semoga...dan semoga, jiwa-jiwa pejuang ini tak kan pernah lalai dan tak kan lupa ataupun enggan untuk senantiasa menjaga keistiqomahan ibadah . let’s Fastabiqulkhairat :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar