Halaman

Sabtu, 23 Maret 2013

Muhasabah "Pensil dan Penghapus"

Pensil : "Maafkan aku penghapus..." :'(
Penghapus : "Maafkan aku? Untuk apa pensil? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku?"
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selali berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar... Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun satu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."

Ibaratnya adalah... Si Penghapus adalah orang tua kita... Si pensil adalah diri kita sendiri... Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin "kecil"... (bertambah tua dan akhirnya meninggal).

Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (suami atau istri), namun ibu dan bapak kita akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila meliahat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.

Dan hingga saat ini... Di antara kita masih ada yang mejadi si pensil... Hal itu sangat menyakitkan... melihat sang penghapu atau orang tua kita semakin bertambah "kecil" dan "kecil" seiring berjalannya waktu.

Hingga kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "serutan" (remak-remahanya) si penghapus atau segala kenangan yang pernah kita lalui dan miliki bersama mereka...

#
Teruntuk orang tua dari seorang anak yang berlumurkan dosa
Mohon maaf atas segala kesalahan yang ku lakukan selama ini,,,
Maafkan aku,,, bila slama ini belum bisa membahagiakan kalian...
Maafkan,,, bila aku belum bisa membalas semua kebaikan yang kalian berikan...
Tapi ku berjanji akan slalu beruaha dan berdoa untuk dapat membahagiakan kalian agar kalian slalu tersenyum bahagia,,,
walau ku tau kalau aku tak akan pernah mampu membalas apa yang kalian berikan kepada ku...

Salam Sayang dari anak mu
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar