Halaman

Minggu, 25 Mei 2014

Bahagia karena Taat,, Sengsara karena Maksiat

  1. bila anda berpikir | Allah memuliakan hamba-Nya dengan kekayaan | dan menghinakan hambanya dengan kemiskinan | anda salah
  2. bila anda berpikir | Allah memuliakan hamba-Nya dengan kemiskinan | dan menghinakan hamba-Nya dengan kekayaan | anda juga salah
  3. Allah bisa memuliakan dengan kemiskinan layaknya Nabi Ayyub | dan bisa menghinakan dengan kekayaan laksana Fir'aun
  4. Allah bisa memuliakan dengan kekayaan laksana Nabi Sulaiman | dan bisa menghinakan dengan kemiskinan bila Allah mau
  5. "maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya" (QS 35:10) | dan Allah memberikannya pada yang beriman pada Islam
  6. "kemuliaan itu hanyalah milik Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi yang mukmin, tetapi kaum munafik itu tiada mengetahui" (QS 63:8)
  7. maka tatkala menetapi syariat Allah seseorang jadi mulia | bila berpaling darinya menjadilah dia terhina
  8. bila menetapi syariat membuatmu menderita maka itu mulia | bila menetapi syariat membuatmu kaya itupun mulia
  9. bila menyalahi syariah lantas bertabur harta sesungguhnya itu hina | bila menyalahi syariah lalu sengsara maka itu sepantasnya
  10. jadi letak kemuliaan adalah ketaatan | dan letak kehinaan adalah kemaksiatan
  11. bila bersedekah seutuh niat ikhlas malah amblas harta | bersyukurlah berarti amalmu di akhirat dibalas sempurna
  12. bila bersedekah lantas Allah tambah kenikmatan harta | bersyukurlah karena Allah ingin engkau lebih banyak berderma
  13. tapi bila akrab dengan riba lalu kaya maka segeralah bertaubat | sungguh itu hanya kehinaaan dari Allah berbungkus nikmat
  14. apabila engkau akrabi riba lalu diuji jatuh bangkrut | itu teguran Allah dan segeralah taubat sebelum dijemput maut
  15. menetapi diri dalam syariat Allah | lebih penting daripada miskin atau kaya
  16. bila dirimu memilih nyaman miskin, silakan asal taat | bila dirimu nyaman kaya, silakan asal sesuai syariat
  17. yang parah bila engkau kaya lalu tiada taat | lebih parah lagi engkau miskin lalu tambahi maksiat
  18. kaya belum tentu mulia, miskin belum pasti mulia | menetapi syariat jelas mulia, baik engkau miskin atau kaya
  19. karena bagi seorang mukmin letak bahagia ada pada taat | dan letak sengsara ada pada maksiat
  20. semoga engkau dimuliakan Allah karena menetapi syariat | semoga aku dimuliakan Allah juga karena menetapi syariat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar