Halaman

Minggu, 21 April 2013

Kesuksesan akan Sebuah Perbedaan

Beberapa ekor lalat pun nampak sedang terbang tuk berpesta diatas sebuah tong tua yang berada di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak sang pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah tersebut. Kemidian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

"Sumpah Saya bosen eiii dengan sampah-sampah itu, inilah saatnya menikmati makanan segar yang yahutzzz abis nih." katanya. Setelah kenyang,,, si lalat pun bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk,, namun sayangnya pintu kaca tersebut telah tertutup dengan sangat rapat. Si lalat hinggap sejenak kaca pintu memadangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah-olah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun kembali terbang disekitar kaca puntu, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat pun mencoba keluar dari pintu kaca itu.

Lalat itu merayap mengelilingi kaca itu dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus menerus dia takukan berlang-ulang. Hari makin lama makin petang, si lalat itu pun nempak kelelahan dan keaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas dan terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah yang sedang berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencar makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, sentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai mengangkut bangkai lalat malang yang sudah tak berdaya itu menuju ke sarang sang semut merah.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, "Ada apa dengan lalat ini y ,Pak? Mengapa dia sekarat seperti ini?". "Oh,,, hal itu sering terjadi nak, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini tlah berusaha, dia sngguh-sunggh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia fustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat seperti ini dan menjadi menu makan malam kita nanti." Sang semut kecil pun nampak manggut-manggut,,, namun dia masih penasaran dan bertanya lagi, " Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?"

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, " Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah daan telah mencoba berulang kali, hanya saja da melakukannya dengan cara-cara yang sama." Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak selanjutnya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, "Ingat anak muda, jika kamu melakukan esuatu dengan cara ang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka naib kamu akan seperti lalat ini."

"Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara berbeda."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar