:> Mari bersama kita sindir diri kita sendiri dengan pepatah "kuman diseberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak tampak"
:> Bagi yang tidak tersindir dengan pepatah di atas, maka instropeksilah, barangkali kita salah satu orang yang suka mencari kelemahan orang lain
:> Sahabatku lajang yang bermimpi pasangan sempurna, selayaknya juga berkaca bisakah kita menjadi pasangan sempurna bagi dirinya
:> Bisa jadi saat ini, para lajang membayangkan nantinya akan duduk manis bak raja/ratu bersama pasangannya yang sempurna
:> "Saya mau menikah dengan ikhwan yang tsaqofahnya bagus, pinter bahasa arab, dakwahnya kenceng, organisatoris, dll" | Ya dia ada tapi tidak banyak
:> "Tidak banyak" itu bisa mengandung banyak maksud:
:> Bagi yang tidak tersindir dengan pepatah di atas, maka instropeksilah, barangkali kita salah satu orang yang suka mencari kelemahan orang lain
:> Sahabatku lajang yang bermimpi pasangan sempurna, selayaknya juga berkaca bisakah kita menjadi pasangan sempurna bagi dirinya
:> Bisa jadi saat ini, para lajang membayangkan nantinya akan duduk manis bak raja/ratu bersama pasangannya yang sempurna
:> "Saya mau menikah dengan ikhwan yang tsaqofahnya bagus, pinter bahasa arab, dakwahnya kenceng, organisatoris, dll" | Ya dia ada tapi tidak banyak
:> "Tidak banyak" itu bisa mengandung banyak maksud:
:> (1) Bisa jadi ikhwan seperti itu lagi mempersiapkan diri di saat anda sudah siap, dia belum siap;
:> (2) Bisa jadi ada ikhwan tersebut, tapi sudah memilih hidup bersama yang lain, dan tidak memilih hidup bersama anda;
:> Lalu apakah harus memilih pasangan yang apa adanya? | tidak juga, kita hanya perlu menselaraskan antara apa yang kita inginkan dengan diri kita
:> Memang tidak salah mengharapkan pasangan yang sempurna, yang salah adalah ketika datang calon yang baik agama dan akhlaknya, lalu anda tolak, karena tidak sempurna
:> Wahai lajang yang berharap pasangan sempurna, apakah ketika pasangan itu benar kelak anda dapatkan, anda yakin tidak berharap yang lain lagi?
:> Mblo, tidak ada manusia yang sempurna. Anda mungkin memimpikan pasangan yang cantik, tapi bisa jadi kan tidurnya ngorok bin ngiler?
:> Anda berharap pasangan yang kaya, karena itu yang mungkin anda anggap sempurna. Tapi gimana kalo keteknya bau?
:> Jadi mblo, kita tidak butuh pasangan yang sempurna, kita hanya butuh menyempurnakan dien kita dengan pasangan yang bisa membawa kepada ketaatan Allah ta'ala
:> (2) Bisa jadi ada ikhwan tersebut, tapi sudah memilih hidup bersama yang lain, dan tidak memilih hidup bersama anda;
:> Lalu apakah harus memilih pasangan yang apa adanya? | tidak juga, kita hanya perlu menselaraskan antara apa yang kita inginkan dengan diri kita
:> Memang tidak salah mengharapkan pasangan yang sempurna, yang salah adalah ketika datang calon yang baik agama dan akhlaknya, lalu anda tolak, karena tidak sempurna
:> Wahai lajang yang berharap pasangan sempurna, apakah ketika pasangan itu benar kelak anda dapatkan, anda yakin tidak berharap yang lain lagi?
:> Mblo, tidak ada manusia yang sempurna. Anda mungkin memimpikan pasangan yang cantik, tapi bisa jadi kan tidurnya ngorok bin ngiler?
:> Anda berharap pasangan yang kaya, karena itu yang mungkin anda anggap sempurna. Tapi gimana kalo keteknya bau?
:> Jadi mblo, kita tidak butuh pasangan yang sempurna, kita hanya butuh menyempurnakan dien kita dengan pasangan yang bisa membawa kepada ketaatan Allah ta'ala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar